Perkembangan teknologi telah berdampak ke berbagai industri, salah satunya adalah industri hospitality. Dengan semakin berkembangnya teknologi, cara perusahaan dalam mengoperasionalkan bisnisnya juga berubah, salah satunya dalam tahapan rekrutmen. Mulai dari penggunaan Applicant Tracking Systems (ATS) hingga wawancara virtual, teknologi membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menemukan lowongan kerja yang sesuai dengan kebutuhan, baik di platform seperti Jobstreet Bali, RecruitABLE, maupun lainnya.
Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, perusahaan hospitality kini bisa lebih cepat menemukan kandidat yang tepat, bahkan untuk posisi yang paling spesifik sekalipun. Namun, meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, ada tantangan tersendiri dalam mengadopsi teknologi ini. Bagaimana teknologi ini benar-benar mempengaruhi cara perusahaan mencari talenta terbaik dan bagaimana teknologi membantu para pencari kerja menemukan lowongan kerja yang sesuai?
Artikel ini akan membahas bagaimana teknologi mempengaruhi rekrutmen di sektor hospitality, khususnya di Bali, dan bagaimana alat seperti ATS dalam rekrutmen dan teknologi AI untuk hospitality bisa mempercepat dan meningkatkan akurasi rekrutmen.
Teknologi Rekrutmen di Sektor Hospitality: Mengapa Ini Penting?
Sektor hospitality Bali telah lama menjadi pusat lapangan pekerjaan, namun perubahan tren industri dan kebutuhan pasar telah menciptakan tantangan baru. Dengan meningkatnya jumlah hotel, restoran, dan layanan pariwisata, ada kebutuhan yang lebih besar untuk proses rekrutmen yang lebih efisien. Berdasarkan data restaurant.org, pada tahun 2023, industri hospitality telah mempekerjakan 15,5 juta dan menambah 600.000 pekerjaan selama setahun tersebut.
Teknologi hadir untuk menjawab tantangan proses rekrutmen yang lebih efisien, ini dengan memperkenalkan berbagai alat yang mempermudah perusahaan dalam menemukan dan mengelola kandidat, serta memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada kualitas pengalaman kerja.
Peran ATS (Applicant Tracking System) dalam Rekrutmen Hospitality
Salah satu alat paling penting yang digunakan oleh perusahaan di sektor hospitality adalah Applicant Tracking System (ATS). ATS adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan proses rekrutmen, mulai dari menerima dan menyaring lamaran hingga menjadwalkan wawancara. Dalam industri hospitality, di mana volume pelamar bisa sangat tinggi, ATS membantu perusahaan dalam menyaring kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Jika melansir dari GoHire, gohire.io sendiri mencatat 82% perusahaan hospitality mengalami fluktuasi pengangkatan musiman, sehingga banyak yang menggunakan ATS dalam rekrutmen untuk mengatasi tantangan ini. Sistem ATS memungkinkan perusahaan untuk menyaring lebih dari seratus pelamar dalam waktu singkat, meningkatkan efisiensi dalam menemukan kandidat yang tepat. Karena ATS membantu mengoptimalkan tugas administratif seperti pengisian data, screening resume, dan penjadwalan wawancara, sehingga HR dapat fokus pada evaluasi calon yang tepat.
AI dalam Proses Rekrutmen: Mempercepat Penyaringan dan Penilaian Kandidat
Dengan hadirnya teknologi AI yang masuk dalam ranah rekrutmen, khususnya dalam sektor hospitality. Proses rekrutmen semakin efisien dan memangkas biaya dan jangka waktu yang berlarut. AI untuk hospitality dapat membantu perusahaan menyaring resume secara otomatis untuk menemukan kandidat yang paling memenuhi kriteria yang dibutuhkan.
Dengan menggunakan machine learning dan algoritma canggih, AI untuk hospitality dapat memprediksi kesesuaian seorang kandidat berdasarkan pengalaman kerja, keterampilan, dan bahkan kecocokan budaya dengan perusahaan. Selain itu, yang kerap kali kita jumpai adalah AI mengotomatisasi beberapa bagian dari proses wawancara dengan penggunaan chatbots untuk melakukan screening awal atau bahkan menjawab pertanyaan umum dari kandidat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyaring pelamar dan meningkatkan akurasi dalam pemilihan kandidat yang sesuai.
Dilansir dari deloitte.com, Deloitte bekerja sama dengan Accor Hotels untuk mengadopsi teknologi AI untuk hospitality untuk meningkatkan operasi dan layanan pelanggannya. Dalam proses rekrutmen, untuk posisi hotel dan restoran, mereka menyaringnya menggunakan AI untuk hospitality. Ini adalah salah satu contoh kasus sektor hospitality yang sudah terintegrasi dengan AI.
Wawancara Virtual dalam Rekrutmen Hospitality
Proses wawancara juga telah mengalami perubahan besar dengan diperkenalkannya wawancara virtual. Terutama setelah pandemi COVID-19, banyak perusahaan hospitality di Bali mulai mengadopsi wawancara virtual sebagai cara untuk menjangkau kandidat tanpa harus bertemu secara langsung. Fitur wawancara video tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan wawancara dengan kandidat yang berada di lokasi yang jauh, bahkan di luar Bali.
Hal ini dikonfirmasi oleh Jurnal Ilmiah Hospitality Management yang menyebutkan bahwa penggunaan wawancara video telah meningkat secara signifikan di sektor hospitality yang merupakan bagian dari transformasi digital dalam sektor hospitality. Ibaratnya pucuk dicinta ulam tiba, aplikasi RecruitABLE hadir sebagai platform lowongan kerja khusus sektor hospitality yang dapat melakukan wawancara virtual hospitality, baca lebih lanjut : RecruitABLE: Cara Pintar Temukan Talenta & Pekerjaan Hospitality. Adapun keuntungan dari wawancara virtual adalah :
-
Fleksibilitas waktu bagi kandidat dan pengusaha
Wawancara virtual memungkinkan penjadwalan yang lebih fleksibel, sehingga kedua belah pihak dapat menyesuaikan waktu yang lebih sesuai dengan ketersediaannya.
-
Efisiensi biaya dan waktu perjalanan
Dengan wawancara virtual, biaya dan waktu yang biasanya dikeluarkan untuk perjalanan dapat dihemat, memungkinkan proses rekrutmen yang lebih hemat biaya.
-
Akses lebih luas ke talenta di seluruh dunia
Wawancara virtual membuka peluang untuk menjangkau kandidat dari berbagai lokasi, memberikan akses ke talenta global tanpa batasan geografis.
Mengapa Teknologi Penting dalam Menemukan Talenta di Bali?
Bali, sebagai destinasi wisata internasional, memiliki permintaan tinggi untuk tenaga kerja di sektor hospitality. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan fasilitas baru, pengusaha membutuhkan cara yang lebih efisien dan efektif untuk mencari kandidat yang tepat. Platform seperti Jobstreet Bali, RecruitABLE memberikan kesempatan kepada pengusaha untuk menemukan lowongan kerja dan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bali juga memiliki tantangan tersendiri dalam mencari tenaga kerja yang terampil, karena banyak pekerja yang datang dari luar Bali. Teknologi dapat mempercepat pencarian kandidat dari berbagai daerah, bahkan luar negeri, untuk posisi tertentu yang membutuhkan keterampilan spesifik. Hal ini membuat proses rekrutmen lebih fleksibel dan terjangkau.
Pentingnya Platform Seperti RecruitABLE dalam Rekrutmen Hospitality
RecruitABLE adalah platform rekrutmen yang telah mengkhususkan diri dalam membantu perusahaan hospitality di Bali untuk menemukan talenta terbaik. Dengan menggunakan teknologi modern, RecruitABLE memungkinkan pengusaha untuk mempercepat proses pencarian kandidat, menyaring pelamar yang tidak relevan, dan menghemat waktu dalam proses rekrutmen. Fitur pencocokan otomatis yang dimiliki platform ini membantu pengusaha menemukan kandidat yang paling sesuai dengan posisi yang dibutuhkan, memudahkan mereka dalam memilih talenta terbaik untuk perusahaan.
Selain itu, RecruitABLE memfasilitasi wawancara virtual hospitality, sehingga perusahaan dapat dengan mudah melakukan wawancara dengan kandidat dari seluruh dunia tanpa harus terbatas oleh lokasi. Platform ini memberikan solusi rekrutmen yang lebih modern, efisien, dan efektif bagi sektor hospitality. Baca lebih lanjut terkait job matching di artikel sebelumnya Job Matching RecruitABLE: Solusi Cepat Temukan Lowongan Kerja.
Tantangan dalam Mengimplementasikan Teknologi Rekrutmen
Meski banyak manfaat yang ditawarkan teknologi dalam rekrutmen, implementasinya tidak selalu mulus. Beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh perusahaan hospitality di Bali adalah:
-
Biaya Implementasi
Teknologi seperti ATS atau perangkat AI memerlukan investasi yang signifikan.
-
Kebutuhan Pelatihan
Penggunaan teknologi baru memerlukan pelatihan bagi staf HR untuk mengoperasikan sistem dengan baik.
-
Adopsi oleh Pencari Kerja
Beberapa pencari kerja mungkin belum terbiasa dengan wawancara virtual atau platform digital lainnya.
Namun, meskipun ada tantangan, manfaat yang diberikan oleh teknologi jauh lebih besar. Dengan proses yang lebih cepat dan lebih akurat, teknologi membawa peningkatan besar dalam kualitas perekrutan di sektor hospitality.
Kesimpulan: Masa Depan Rekrutmen di Hospitality
Teknologi telah mengubah cara kita melihat rekrutmen, terutama dalam sektor hospitality di Bali. Dari penggunaan ATS untuk menyaring kandidat dengan cepat hingga pemanfaatan AI untuk meningkatkan akurasi dalam pemilihan pelamar, teknologi mempermudah proses rekrutmen, mengurangi waktu, dan meningkatkan kualitas. Wawancara virtual semakin populer, memungkinkan pengusaha untuk lebih fleksibel dalam mencari talenta terbaik.
Dengan semakin berkembangnya sektor hospitality, perusahaan di Bali perlu memanfaatkan teknologi ini untuk tetap kompetitif. Jobstreet Bali dan RecruitABLE memberikan kesempatan bagi pengusaha dan pencari kerja untuk beradaptasi dengan perubahan ini, mempercepat rekrutmen, dan menemukan talenta terbaik di pasar yang terus berkembang. Terkhususnya RecruitABLE yang mengkhususkan diri untuk sektor hospitality. Coba sekarang untuk membuat tim terbaik di sektor hospitality!
Sumber:
restaurant.org – Link
GoHire – Link
Deloitte – Link
RecruitABLE – Link